Senin, 30 April 2012

Logikaku Tentang Hijrah

Tahun baru islam, sebuah sejarah dari berbagai macam sejarah, peristiwa dan kejadian yang mengukir perjalanan hidup seorang Nabi dan perjuangan umat yang meyakini pada suatu nilai relegius, tatanan kehidupan yang baru, prilaku hidup lebih manusiawi, dimana kaitannya dengan hubungan manusia dengan tuhannya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan lingkungan disekitarnya.

Hikmah Relegius dari Tahun Baru islam, keyakinan saya setiap tahun baru merupakan awal dari sebuah perubahan demi perubahan dari waktu ke waktu, mengukir bacaan, perasaan, keilmuan tentang Zat yang Maha Besar, menggali semua hikmah rutinitas agama dapat dipahami menjadi sesuatu yang bukan kosong, hampa tanpa makna, setiap gerak dan lintasan alam fikiran kemudian tubuh masuk merasuk kedalam kosmopolitan Illahi.

Hikmah hubungan manusia dengan manusia, pemahaman saya sebuah perbaikan ahlak dan nilai manusia baik dari segi pola fikir yang baik, tujuan yang baik sampai pada capaian yang baik yang bersendikan nilai-nilai agama yang tertera dalam Al Qur'an dan Hadist nabi, selebihnya pilihan kita memilih mazhabnya(saya Syafi'i), dengan tidak melupakan nilai universal yang datang dari bathin setiap mahluk hidup, perbaikan sikap, budi pekerti dan bahasa yang membedakan kita sesama manusia dan kita dengan mahluk lainnya, selebihnya bagaimana mampu melawan dan bertahan terhadap prilaku yang menyimpang dari diri sendiri maupun orang lain, sikap perlawanan dan bertahan disesuai dengan ajaran norma yang berlaku dengan cara-cara bijak, dinamis dan harmonis. banyak hal akan kita hadapi menguras energi, perasaaan dan logika.(Jika orang menampar pipi kiri maka tamparlah pipi kanannya, Namun yang terbaik adalah Memaafkan dengan cara bijaksana).

Hikmah hubungan dengan lingkungan, manusia merupakan mahluk yang mampu merusak dan menguras lingkungan tanpa ada batas, pada akhirnya mengakibatkan lingkungan berubah dari semula menuju pada extrim lingkungan yang membawa bencana, Maka perlulah lebih memahami (Kesadaran) nilai lingkungan, mamfaat lingkungan serta memberi ruang yang baik untuk lingkungan demi kehidupan manusia, Nilai -nilai dan norma sebenarnya sudah ada di bathin manusia, buruk dan baik, salah dan benar, tanpa kita sadari semua itu sudah ada, baiknya lingkungan baik juga kita,

Hijrahnya Nabi Muhammad SAW merupakan momentum pilihan sadar, memahami kebenaran dan bagian usaha-usaha menuju kebaikan, kebaikan relegius, kebikan sosial dan kebaikan ekonomi, sebuah perubahan harus dilakukan dengan kondisi apapun bahkan kondisi yang tersulit seklipun, apalagi dalam kondisi yang baik akan lebih mudah, satu perbuatan yang kecil saja bisa berbuah sesuatu yang besar. Namun semua berpulang kepada kita sendiri memahami arti tahun, arti bulan dan arti hari, terutama perubahan siang dan malam. Kontek agama"Demi Masa".

Tujuan penamaan tahun jelas, agama apapun, budaya apapun, semua menuju kebaikan, lebih baik dari hari atau tahun yang ditinggalkan dalam perjalanan hidup manusia, Kontek sekarang kehidupan bangsa indonesia belum mampu berubah menuju kebaikan, banyak hal dan komplek, pormulasi yang tepat ternyata belum ketemu, semua persoalan disebabkan regulasi yang ada tak mampu memberi ruang dan gerak manusia indonesia berkreasi dengan baik, Lebih parah lagi, prilaku para pemegang kebijakkan dan pengusaha berprilaku tidak baik hanya untuk mencapai tujuan, ujung-ujungnya prilaku ini menjadi Gunung Es yang menggelinding ke bawah, pertama kecil kemudian semakin besar, dari prilaku penjabat atau pengusaha yang sedikit mampu menularkan prilaku buruk pada sejumlah rakyat begitu banyak, Kita sedang Akut' obatnya bisa amputasi atau mengobati perlahan dalam waktu lama dan memakan biaya yang cukup besar.

Budaya prilaku buruk sekarang sudah menjadi lumrah, bahkan sebagai suatu kebenaran, logika kita terbalik...terbaik 100%...jauh dari Hijrah yang dimaksud dalam pengertian Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Islam yang diyakini........

Hijrah apapun yang ada lakukan, berawal dari yang besar atau yang kecil, dari yang sederhana sampai yang terulit, maka anda telah melakukan perubahan, masalah nilai pahala jangan coba di hitung ...anda akan salah nantinya, tapi yang penting setiap kebaikan akan mendapat sesuatu yang manis, mendapatkan harga dimata Allah.SWT. Amin.

Pontianak, 7 Desember 2010.

Firanda.